- Ada teknik atau gerakan spesifik yang harus diperhatikan atau dipahami sebelum terjun dalam olahraga jalan cepat. Tanpa penguasaan gerak dasar tersebut kamu tidak akan mendapatkan hasil yang maksimal dalam perlombaan jalan cepat. Jalan cepat merupakan gerak jalan yang dilakukan dengan posisi kaki selalu menyentuh tanah. Berbeda dengan lari yang posisi kakinya tidak selalu menyentuh tanah atau jalan cepat ada beberap gerak spesifik, yakni tangan, gerak postur tubuh, serta gerak langkah kaki. Gerak spesifik tersebut harus dikuasai oleh para atlet jalan cepat. Mengutip dari Very Well Fit, sebelum melakukan jalan cepat lebih baik didahului dengan pemanasan antara 5 menit hingga 10 menit dengan berjalan kaki. Karena jalan cepat membutuhkan kekuatan serta kelenturan otot yang baik. Baca juga Apa Perbedaan Jalan Cepat dengan Lari?Berikut penjelasan gerak spesifikan jalan cepat Gerakan tangan Saat akan melakukan jalan cepat posisi siku harus ditekuk antara 85 derajat hingga 90 derajat, serta telapak tangan dalam kondisi mengepal. Posisi lengan berada di dekat tubuh serta bagian siku berada dekat tulang pinggul. Lengan diayun ke depan serta ke belakang. Saat diayunkan ke depan, posisi tangan harus sejajar dengan tubuh. Sedangkan saat diayunkan ke belakang tetap pastikan bahwa posisi lengan tidak terlalu jauh dengan pinggul.
Jalancepat memiliki definisi bentuk pergerakan ke depan yang menjaga persentuhan kaki dengan tanah tanpa terputus, ketika menempuh jarak tertentu. Seorang atlet atau peserta olahraga jalan cepat wajib menguasai teknik maupun prinsip dasar gerakan ketika menjalani lomba. Terlebih, bentuk teknik dasar dalam nomor jalan cepat memiliki perbedaan
Usain Bolt saat masih menjadi raja di nomor lari jarak dekat atau sering disebut lari cepat. Foto athleticsweekly DALAM olahraga atletik, lari jarak pendek disebut sebagai lari cepat. Pelari jarak pendek kerap dipanggil sebagai sprinter. Tak heran jika lari cepat juga disebut sebagai sprint. Lari cepat dapat dilakukan di outdoor maupun indoor. Nomor lari 100 m, 200 m dan 400 m merupakan jarak untuk outdoor. Sedangkan untuk indoor, meliputi 50 m, 60 m, 200 m dan 400 m. Lari cepat dapat dilakukan oleh pelari putra ataupun putri. Pelari harus berlari secepat-cepatnya dan tidak diizinkan keluar dari lintasan. Gerak dasar lari cepat adalah lari menggunakan ujung kaki sebagai tumpuan kuat agar mendapat dorongan yang kuat. Baca Juga Selain prinsip lari cepat yaitu berlari pada ujung kaki, lari cepat memiliki kunci utama yang harus dikuasai. Tahap start atau penolakan harus dikuasai oleh pelari. Tahap ini menjadi kunci utama karena penting untuk memerhatikan kecepatan dan fokus diri. Terdapat 3 macam gerak spesifik start untuk lari cepat, yaitu start panjang, start menengah dan start pendek. Tahapan Lari Cepat Baca Juga 1 Tahap startTahap start pada lari cepat dilakukan dalam keadaan jongkok. Tahap ini dilakukan sesuai dengan arahan aba-aba yang akan diberikan. Tahap start jongkok ini meliputi gerak spesifik aba-aba “bersedia”, “siap” dan “ya”.a Gerak spesifik aba-aba “bersedia”Dalam keadaan start jongkok, pelari akan mendengar aba-aba “bersedia”. Berikut merupakan gerakan yang harus dilakukan- Letakan satu lutut di tanah dengan jarak kurang lebih satu jengkal dari garis start. Letakan satu kaki lainnya sejajar dengan lutut yang menempel di tanah- Posisi badan membungkuk ke depan dan letakan kedua tangan ke tanah di belakang garis start. Posisi jari merapat kecuali ibu jari harus terbuka, sehingga membentuk huruf v’ terbalik- Tundukkanlah kepala, posisikan badan senyaman mungkin dan tidak kaku. Pandangan ke bawah dan fokus mendengar aba-aba Gerak spesifik aba-aba “siap”- Angkatlah bagian lutut yang menempel pada tanah- Angkatlah panggul lebih tinggi dari bagian bahu, kemudian pindahkan tumpuan badan ke depan. - Setelah itu, kaki bagian belakang membentuk sudut 120 derajat dan kaki depan 90 Posisi kepala tetap menunduk dan pandangan ke bawah sembari menunggu aba-aba selanjutnya.. 111 101 86 246 107 499 10 415