31 Kesimpulan. Dari pembahasan di atas, dapat diketahui mengenai keunikan tari tradisi Baris tekok jago yang telah dikaji, diantaranya ialah pengertian, asal-usul, tata gerak dan macam-macam busana tari tradisi Baris tekok jago dari daerah masing-masing. Serta diuraikan mengenai upaya-upaya melestarikan kesenian tari tradisional tersebut.
Web server is down Error code 521 2023-06-15 002703 UTC What happened? The web server is not returning a connection. As a result, the web page is not displaying. What can I do? If you are a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you are the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not responding. Additional troubleshooting information. Cloudflare Ray ID 7d76af61bf341b06 • Your IP • Performance & security by Cloudflare
Klungkung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menetapkan Tari Baris Jangkang Nusa Penida sebagai Warisan Budaya Tak benda (WBTB) Indonesia.Tari Baris Jangkang kini menyandang dua status penting, yakni sebagai Tari Sakral dan Warisan Budaya Tak benda Indonesia. Piagam penetapan tersebut diterima Kepala Dinas Kebudayaan,
Tari Baris Katekok Jago. Dok. Pribadi/Ari Budiadnyana Penulis Community Writer, Ari BudiadnyanaKesenian di Bali tidak terlepas dari aktivitas ritual umat Hindu. Beberapa keseniannya bahkan sering dipentaskan juga dalam upacara keagamaan, seperti seni tari. Ada dua jenis seni tari di Bali. Yaitu seni tari wali Untuk ritual upacara keagamaan, dan seni tari balih-balihan Untuk pertunjukan atau hiburan.Kamu pernah melihat kesenian Tari Baris gak? Kesenian ini ada juga yang tergolong sakral lho. Satu di antaranya Tari Baris Katekok Jago. Berikut ini sejarahnya. Baca Juga Ciri-ciri Pekarangan Rumah Aura Positif Versi Bali 1. Sejarah Tari Baris di BaliTari Baris Katekok Jago saat pelebon Ida Pedanda Nabe Gede Dwija Ngenjung. Dok. Pribadi/Ari BudiadnyanaDalam Lontar Usana Bali, bermula saat Raksasa Mayadanawa berhasil dikalahkan. Kemudian diputuskan untuk mendirikan empat buah kahyangan yang berdiri megah di Kedisan, Tihingan, Manukraya, dan itulah ditarikan tarian baris oleh widyadara, tari rejang oleh widyadari, dan para gandarwa sebagai penabuhnya. Seperti diketahui, legenda Mayadanawa terjadi pada saat Bali diperintah oleh Raja Sri Candrabhaya Singha lain yakni Kidung Sunda yang ditulis tahun 1550 menyebutkan ada tujuh macam bebarisan yang dipentaskan oleh Raja Hayam Wuruk, sehubungan dengan upacara pemakaman Raja Sunda yang tewas terbunuh dalam Perang Bubat. Satu di antaranya bebarisan bernama Tari Limping, mirip tari baris tombak yang ada di Bali saat Keberadaan Tari Baris Katekok Jago di Desa Adat Tegal, DarmasabaTari Baris Katekok Jago. Dok. Pribadi/Ari BudiadnyanaSekitar tahun 1927, ada upacara Pitra Yadnya Upacara untuk orang yang meninggal atau leluhur di Jeroan Gede Tegal Darmasaba yang mementaskan Tari Baris Katekok Jago dari Tembau, Kesiman, Kota Denpasar. Masyarakat Banjar Tengah, Darmasaba, kepincut akan tari baris tersebut dan ingin mempelajarinya di bawah pimpinan Wayan Ngalis Almarhum adalah tokoh yang mengkoordinasi masyarakat untuk belajar Tari Baris Katekok Jago.Tari ini kemudian dipentaskan perdana di halaman Pura Gegelang bertepatan dengan upacara besar Ngenteg Linggih. Saat ini Desa Adat Tegal, Darmasaba, Kota Denpasar terkenal sebagai tempat yang memiliki tari baris langka Baris Katekok Jago memiliki ciri khas pakaian berwarna hitam dan putih. Sehingga sering disebut juga sebagai Tari Baris Poleng Hitam putih. Penarinya adalah orang-orang pilihan dan dilarang untuk menolaknya kecuali karena sakit. Baca Juga 10 Ciri-ciri Pekarangan Rumah Aura Negatif Versi Bali 3. Tari Baris Katekok Jago memiliki fungsi ganda dalam upacara keagamaan YadnyaTari Baris Katekok Jago. Dok. Pribadi/Ari BudiadnyanaTari Baris Katekok Jago hanya dipentaskan pada saat ada upacara keagamaan Yadnya. Tari Baris ini memiliki fungsi ganda, yaitu untuk upacara Dewa Yadnya Berkaitan dengan para dewa dan Pitra Yadnya Untuk leluhur atau orang yang sudah meninggal yang tingkat upacaranya tergolong Baris yang dipentaskan dalam upacara Dewa Yadnya memiliki perlambang pengawalan para dewa saat turun ke Bumi. Para penari menari di areal pura menghadap ke arah pelinggih dengan formasi dalam upacara Pitra Yadnya memiliki perlambang pengawalan roh orang meninggal menuju ke tempat asalnya, atau sering disebut sebagai ngeruwak Tari Baris Katekok Jago saat upacara Pitra YadnyaTari Baris Katekok Jago saat upacara pelebon Ida Cokorda Pemecutan XI. Dok. Pribadi/Ari BudiadnyanaTari Baris yang dipentaskan saat upacara Pitra Yadnya contohnya seperti ngaben atau pelebon, mengawal sang arwah saat perjalanan dari rumah duka ke tempat ngaben atau pelebon. Tari baris sakral ini akan berjalan di depan iring-iringan jenazah. Hal ini bertujuan untuk mengawal sang arwah agar tidak diganggu oleh kekuatan-kekuatan di lokasi ngaben, Tari Baris ini akan mengawal jenazah atau layon saat diturunkan dari bade menuju ke tempat pembakaran atau lembu. Kemudian para penari akan menari menghadap jenazah atau lembu sebelum dibakar. Ini sebagai perlambang mengantarkan roh kembali ke asalnya. Baca Juga Makna Ngaben di Bali Menurut Lontar Yama Purwana Tattwa 5. Bentuk pementasan Tari Baris Katekok JagoTari Baris Katekok Jago. Dok. Pribadi/Ari BudiadnyanaTari Baris akan dipentaskan terlebih dahulu sebelum prosesi pembakaran jenazah. Gerakan tariannya sangat sederhana. Setiap perpindahan gending, para penari akan berteriak “Kuuuk.“Selain itu ada gerakan seperti sedang terbang Ngindang, yang dilakukan oleh pemimpin barisan. Kedua tangannya memegang kain seperti sedang terbang dan mendekati para penari lainnya dengan gerakan yang sama, namun dilakukan seperti jongkok. Lalu di akhir pementasan ditutup dengan gerakan perang, yang dilambangkan sebagai perang antara kebaikan dan kejahatan. Tentu saja perang ini akan dimenangkan oleh menyaksikan tarian sakral ini tidaklah mudah. Sebab memang hanya dipentaskan saat upacara-upacara dengan tingkatan utama seperti pelebon Ida Cokorda Pemecutan XI, dan Ida Pedanda Nabe Gede Dwija Ngenjung dari Griya Gede Keniten, Sanur yang dilaksanakan baru-baru ini. Baca Juga Profil Ida Cokorda Pemecutan XI, Raja Pemecutan Denpasar yang Wafat
Untukmempertahankan seluruh paragraf di halaman yang sama, ikuti langkah-langkah ini. Klik kanan paragraf yang ingin Anda satukan. Dalam kotak yang terbuka, pilih Paragraf. Dalam kotak dialog Paragraf, klik tab Hentian Baris dan Halaman. Di bagian Penomoran Halaman, pilih kotak centang Satukan semua baris, dan klik OK.
- Tari Baris merupakan salah satu kesenian dari Pulau Dewata yang masih lestari hingga saat ini. Tari Baris merupakan salah satu jenis tari perang yang menggambarkan sikap ksatria pria Bali. Sebagai tari perang, maka cerita yang dibawakan dalam tarian ini berkutat pada seorang pria sebelum ke medan juga Tari Perang, Melambangkan Kepahlawan dan Kegagahan Rakyat Papua Tarian ini juga bercerita tentang ketangguhan pria Bali serta kemantapan kepemimpinannya. Tarian tradisional asal Bali ini dipentaskan dengan diiringi oleh suara musik gamelan. Sejarah Tari Baris Tari Baris diperkirakan telah dikenal oleh masyarakat Bali sejak abad ke-16. Perkiraan asal-usul Tari Baris ini berdasarkan catatan pada Kidung Sunda yang diperkirakan berasal dari tahun 1550 Masehi. Dalam catatan tersebut disebutkan adanya tujuh jenis tari baris yang dipentaskan dalam upacara kremasi di Jawa Timur. Dari keterangan tersebut, diduga kuat Tari Baris yang dikenal di Bali saat ini dahulu merupakan bagian dari ritual keagamaan. Adapun jenis Tari Baris yang berkaitan dengan ritual keagamaan masih ada sampai sekarang, yaitu Tari Baris Gede. Baca juga Tari Payung dari Sumbar Sejarah, Gerakan, Pola Lantai, dan Properti Selain dari Kidung Sunda, catatan tentang tarian ini juga terdapat dalam manuskrip Usana Bali. Dijelaskan bahwa Dewa Indra membangun Kahyangan di Kedisan, Tihingan, Manukraya, dan Kaduhuran. Pembangunan Kahyangan itu dilakukan setelah seorang raja Bedahulu yang lalim bernama Mayadenawa dapat dikalahkan. Setelah pembangunan itu, digelar upacara dengan beberapa pementasan, seperti Tari Rejang, Tari Baris, hingga menabuh gamelan. Sejak saat itu ada pementasan Tari Rejang dan Tari Baris di pura-pura. Varian Tari Baris Tari Baris Tunggal merupakan varian tari baris yang dibawakan oleh 1-2 penari, dan tidak berkaitan dengan upacara adat. Tari Baris memiliki beberapa varian. Varian pertama adalah Tari Baris Gede yang merupakan bagian dari upacara keagamaan. Tari Baris Gede ini cukup sakral dan ditarikan oleh delapan sampai 40 orang. Para penari juga dilengkapi dengan pernak-pernik senjata tradisional sesuai dengan di mana tarian dipentaskan. Tari Baris upacara ini sering diidentifikasi dari senjata, alat upacara yang dibawa, warna, hingga kekhasan tariannya. Baca juga Tari Sintren, Tarian Mistis dari Cirebon Makna dan Keunikan Selain itu ada pula varian Tari Baris yang tidak untuk ritual keagamaan, yang disebut Tari Baris Tunggal. Varian Tari Baris Tunggal dipentaskan oleh 1-2 penari, dengan ciri khas gerakan yang lebih energik dan busana lebih berwarna. Tari Baris Tunggal mengisahkan pemuda Bali yang gagah berani dengan jiwa kepahlawanan yang kuat. Selain tarian untuk upacara dan Tari Baris Tunggal, ada beberapa varian lain dalam tarian ini, di antaranya - Tari Baris China Yaitu tari baris yang mendapat pengaruh kebudayaan Tiongkok pada busana, gerakan, dan iringan. Tari Baris ini ditampilkan pada Upacara Yadnya, dengan penari yang tampil menggunakan celana dan baju panjang. - Tari Baris Ketekok Jago Tarian ini dipentaskan oleh sekelompok penari laki-laki yang menggunakan pakaian berwarna hitam dan putih. Senjata yang dibawa yaitu tombak yang berhias kengelang-gelang putih hitam. Wikimedia Commons Tari Baris Tunggal- Tari Baris Pendet Tarian ini ditampilkan dengan sesaji canang sari dan biasa digelar di Desa Tanjung Bungkak. Penari Baris Pendet membawa canag oyod, yaitu sebuah canang dengan tumpukan bunga menyerupai tumpeng. Varian tari baris ini dipentaskan setiap 6 bulan sekali tepat pada odalan di Pura Dalem Tanjung Bungkak. Baca juga Cerita Tari Janger Asal Bali, Sejarah, Gerakan, dan Properti Gerakan Tari Baris Dalam artikel ini, gerakan yang akan dibahas adalah varian Tari Baris Tunggal. Secara umum, gerakannya menceritakan ketangguhan prajurit Bali pada masa lalu. Pundak penari akan diangkat setinggi telinga untuk menggambarkan kedua lengannya nyari selalu pada posisi horizontal dengan gerakan yang tegas. Selain itu ada gerakan khas yaitu selendet atau gerak delik mata penari yang senantiasa berubah-ubah. Gerakan selendet ini mencerminkan seorang prajurit yang selalu awas dan waspada terhadap keadaan sekitar. Gerakan tarian itu turut dipertegas oleh suara iringannya yang berperan penting dalam pertunjukan. Gamelan yang mengiringi Tari Baris Tunggal antara lain Gong kebyar, Semar pegulingan, Palegongan, Angklung kebyar. Kemudian Gong suling, Gong gede, Cumang kirang, Gamekan pajoge, dan gamelan pegandrungan. Sumber Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Taribaris tunggal merupakan tari baris yang sering di pertontonkan.Di maana tarian ini menceritakan tentang seorang prajurit yang gagah perkasa dan itu gerak tari Baris Tunggal,sangatlah tegas dan enerjik.Dalam tari Baris Tunggal,di bagi menjadi 3 babak,yaitu : Papeson Pelayon Pekaad
+22 Gerakan Baris Tidak Disebut Tari Karena Baris 2023. Tarian ini ditampilkan dengan sesaji canang pati dan halal digelar di desa ancol bungkak. Web dimana jenis tari baris yang berkaitan dengan ritual keagamaan disebut tari baris Baris Tunggal di Wantilan Baler Pura Dalem KerobokanBadung YouTube from baris tidak disebut tari karena Tarian ini ditampilkan dengan sesaji canang pati dan halal digelar di desa ancol bungkak. Web tari baris memiliki banyak gerakan karena tari ini memiliki banyak Diajarkan Sebagai Tarian Pertama dalam tari bali khususnya tari baris tunggal, ragam geraknya terdiri dari empat unsur. Senjata pertempuran4 pola lantai tari baris5 gerakan. Tari sang hyang, tari rejang, tari baris, dan tari Ini Lekat Dengan Kaum tari baris tunggal merupakan tari baris yang sering di maana tarian ini menceritakan tentang seorang prajurit yang gagah perkasa dan Namun, secara umum tari baris tunggal memiliki empat unsur gerak yakni tangkis perpindahan. Pola lantai di gunakan untuk mengatur gerakan dalam Pakaian Baris Dadap Tidak Jauh Berbeda Dengan Tari Baris Umumnya,Memakai Gelungan Dihiasi Bunga Pucuk,Keris,Baju Lengan Panjang,Celana Panjang Dan Kain baris dadap tidak jauh berbeda dengan tari baris umumnya,memakai gelungan dihiasi bunga pucuk,keris,baju lengan. Web gerakan baris tidak disebut tari karena baris. 1 agem adalah sikap pokok seorang penari, tandang adalah Ke Empat Macam baris tidak disebut tari karena Web tari baris memiliki banyak gerakan karena tari ini memiliki banyak jenisnya. Web tarian tradisional bali yang tergolong ke dalam jenis tari wali/ sakral antara lain yaitu;Web Tari Baris Menjadi Bagian Tidak Terpisahkan Dari Kehidupan Masyarakat baris berbaris membutuhkan tingkat konsentrasi yang tinggi, mulai dari mendengarkan setiap instruksi yang diberikan hingga bergerak sesuai dengan aba. Web dimana jenis tari baris yang berkaitan dengan ritual keagamaan disebut tari baris upacara. Web tari ini termasuk tarian kepahlawanan karena menggambarkan perasaan seorang prajurit sebelum berperang dengan menunjukkan kejantanan serta kemantapan bak seorang.
Gerakandalam tari Topeng yang memiliki makna bahwa manusia harus berdiri dengan kokoh disebut? Adeg-adeg; Capang; Pasangan; Gendut; Semua jawaban benar; Jawaban yang benar adalah: A. Adeg-adeg. Dilansir dari Ensiklopedia, gerakan dalam tari topeng yang memiliki makna bahwa manusia harus berdiri dengan kokoh disebut Adeg-adeg. [irp]
Adahobi, Tari Baris merupakan salah satu kesenian tarian perang tradisional khas Bali yang biasa ditampilan dengan iringan gamelan. Tari ini termasuk tarian kepahlawanan karena menggambarkan perasaan seorang prajurit sebelum berperang dengan menunjukkan kejantanan serta kemantapan bak seorang pemimpin. Tari Baris mempunyai fungsi untuk hiburan semata tanpa adanya keterikatan dengan ritual upacara keagamaan setempat. Tari ini juga kerap dijadikan simbol ketangguhan prajurit bali dalam menjalankan tugasnya. Adapun yang menjadi ciri khas dari tarian ini yaitu gerakannya yang dinamis, mantap dan lugas Nah, untuk pembahasan lengkap mengenai sejarah, makna, gerakan dan properti yang digunakan bisa menyimak ulasan berikut. Sejarah Tari Baris Bali merupakan daerah yang memiliki berbagai adat dan budaya yang eksotis, salah satunya adalah tari baris. Tarian ini memiliki sejarah dan makna yang mendalam, yakni Asal Usul Nama Tari Baris Asal usul nama tarian ini belum bisa ditemukan hingga kini, namun ada yang mengatakan bahwa tari ini merupakan tari perang. Terlihat dengan penggunaan kostum perang pada pakaian penari, yang menggambarkan prajurit berbaris menuju medan pertempuran. Bisa pula nama baris didapatkan dari pola gerakan penari yang berbaris dengan rapi, yang kemudian menjadi simbol nama tarian tersebut. Sampai sekarang, tarian ini masih bisa ditemukan di daerah Bali dengan berbagai fungsi dan tujuan pementasan. Tahun Ditemukannya Tari Baris Secara pasti tidak diketahui kapan tarian ini ditemukan oleh suku dan leluhur masyarakat Bali. Namun, ada yang mengatakan bahwa tarian ini sudah ada sejak abad ke-16, ketika Bali masih terdapat kerajaan-kerajaan. Tahun tersebut ditemukan dalam kidung Sunda di tahun 1550 M. Dalam kidung tersebut dikatakan terdapat 7 jenis tarian barias, yang dipakai untuk melaksanakan upacara kremasi. Namun seiring berkembangnya waktu, tarian ini pun juga dimodifikasi sehingga memunculkan jenis tarian baru, yakni tarian baris tunggal, yang diciptakan di abad ke-19. Asal Usul Nama Tari Baris Nama tarian ini didapatkan dari keadaan penari yang berbaris dengan rapi. Selain representasi dari prajurit Bali yang hendak berangkat ke medan pertempuran, tarian ini juga memiliki asal nama sebagai kepatuhan terhadap perintah raja. Prajurit yang hendak berangkat ke medan perang harus memperlihatkan loyalitasnya pada raja. Fungsi Tari Baris Fungsi tari baris cukup kompleks, awalnya ia digunakan untuk tarian ritual keagamaan, khususnya jika ada prajurit yang hendak berangkat ke medan pertempuran. Namun saat ini, fungsi tari ini sudah lebih sederhana, yakni untuk hiburan rakyat. Apalagi setelah dibuatnya tarian baris tunggal yang merupakan modifikasi dari tarian baris lama. Untuk tarian baris tunggal, fungsi utama dari tarian ini adalah hiburan untuk masyarakat. Jumlah penari yang memainkan tari ini juga lebih sedikit jika dibandingkan dengan jumlah penari yang menarikan tarian baris. Ini sebagai pembeda antara tarian baris yang sakral dan tarian baris untuk hiburan. Baca juga Tari Kecak Mengenal Sejarah dan Perkembangannya di Bali Makna Tari Baris Makna tarian ini, selain sebagai representasi dari ketangguhan dan loyalitas prajurit Bali, juga sebagai cara menyambut roh para leluhur. Agar mampu memenangkan pertempuran di medan perang, masyarakat Bali akan mendatangkan Dewa dan leluhur mereka, sehingga prajurit tidak terkalahkan selama pertempuran. Gerakan Tari Baris Gerakan yang dimiliki oleh tarian ini cukup ritmis, ada beberapa gerak tari yang menjadi ciri khas tarian ini, diantaranya adalah 1. Ngombak Lantang Merupakan gerakan tari dimana tangan membuka dan digerakkan sesuai dengan gerakan tombak. Kaki juga mengikuti gerakan tangan, sehingga menimbulkan pola yang ritmis dan enak untuk ditonton. 2. Mungkah Lawang Selanjutnya dalam gerakan tari baris adalah mungkah lawing atau membuka pintu dalam bahasa lokal. Gerakan ini menggambarkan sikap siap ketika tarian hendak dimulai dan gamelan dimainkan. 3. Napdap Gelung Gerakan lain yang cukup menarik dari tarian ini adalah Napdap Gelung, atau dalam bahasa lokal diterjemahkan sebagai megang gelung. Gelung merupakan alat yang digunakan untuk berperang, tangan para penari nantinya akan bergerak dan membenahi gelungan yang dipakai. 4. Gerakan Tayong Gerakan lain yang dilakukan penari adalah gerakan tayong, yang mana mereka mengayunkan gerakan kaki seperti sedang berjalan. Gerakan ini dilakukan secara kompak sehingga pola lantainya lebih mudah untuk diikuti. 5. Agem Agem adalah gerakan utama dan awal tubuh hendak bergerak mengiringi musik yang dimainkan oleh pengiring. Posisi penari yang melakukan agem adalah berdiri dengan tegap, tangan kiri melakukan serangan dada dan tangan melakukan serangan mata. Makna dari semua gerakan tersebut adalah gerakan yang sering dilakukan selama pertempuran berlangsung. Dengan gerakan tersebut, maka prajurit bisa lebih mempresentasikan bagaimana pertempuran yang nantinya akan berlangsung di medan pertempuran. Jumlah Penari Tari Baris Untuk menarikan tari baris ada sekitar 8-40 penari yang akan menjadi penari, semuanya adalah penari laki-laki dan menggunakan pakaian seperti hendak ke medan pertempuran. Jumlah penari tersebut bisa disesuaikan dengan kebutuhan tarian, sebab tari baris tidak hanya memiliki satu jenis saja. Misalnya tarian baris tunggal, penari yang ada hanya berjumlah 1-2 orang saja. Sedangkan untuk tari baris cengkedan, umumnya menggunakan 8-12 orang. Berikut adalah beberapa jenis tarian baris dan jumlah penarinya. Tari baris cina, merupakan tari akulturasi antara tarian bali dengan tarian china. Tarian ini dilakukan berpasangan dengan jumlah penari genap, mulai 8 sampai 20 orang. Tari baris dadap, selanjutnya adalah tarian baris dadap yang menggunakan 6-10 orang penari. Tarian ini bisa ditemukan di daerah Bangli, Tabanan dan Singaraja. Tari baris gede, adalah tarian baris yang menggunakan 16 penari pria, dengan iringan gamelan gong berukuran besar. Iringan Musik Tari Baris Semua tarian baris menggunakan alat musik tradisional Bali seperti Gong kebyar Gong gede Angklung kebyar Gong suling Semar pegulingan Palegongan Cumang kirang Gambelan pajogedan Namun tidak jarang pula penari akan menggunakan suaranya sendiri untuk membuat ritme musik yang bersemangat, sehingga tarian ini terlihat lebih menarik. Baca juga Tari Oleg Tamulilingan Makna, Keunikan, Gerakan dan Properti Properti Tari baris Berbicara mengenai properti yang digunakan dalam pementasan tari baris, maka seorang penari akan di dandani dan mengenakan busana dan tata rias seperti berikut ini Tata Rias Untuk property pertama adalah tata rias, sebab tarian khas Bali umumnya menggunakan tata rias yang mencolok dan menitik beratkan bagian visual wajah. Riasan penari cenderung sederhana, berat dan mencolok namun penuh dengan makna. Misalnya untuk goresan yang terdapat di bagian hidung, dahi, maupun pipi penari, semuanya dianggap goresan suci dan dapat melepaskan pemainnya dari ikatan sosial. Pamor dan goresan yang dipakai juga menjadi simbol penyucian selama tarian berlangsung. Busana yang Dipakai Busana penari bervariasi tergantung dengan jenis tarian baris yang dilakukan. Namun umumnya kostum yang dipakai oleh penari memiliki warna warni yang mencolok, sehingga menimbulkan kesan dramatis. Pakaian yang dikenakan juga longgar, sehingga memudahkan penari bergerak. Selain busana khas penari baris, ada property lain yang digunakan, misalnya mahkota yang memiliki bentuk segitiga dan berhiaskan kulit kerang. Ini menjadi ciri khas property tarian baris yang tidak boleh dilewatkan oleh perias atau penari tarian ini. Senjata Pertempuran Seperti yang diketahui, senjata menjadi bagian penting dalam tarian ini sebab tarian baris representasi dari tarian perang. Ada beragam senjata yang digunakan selama menari, diantaranya panah, perisai, gelung, hingga tombak. Semuanya merupakan senjata asli, namun tidak dimaksudkan untuk melukai pemain lain. Namun ada tarian baris jenis tertentu yang tidak menggunakan senjata, yakni tari baris kupu kupu sempurna. Tarian ini biasanya dipentaskan oleh wanita untuk tujuan hiburan di acara adat. Itulah pembahasan mengenai tari baris lengkap dengan sejarah, fungsi, makna, gerakan dan properti yang digunakan. Bali merupakan pulau yang sangat kaya akan kesenian terutama tarian yang banyak dikenal sampai luar negeri. Ada banyak pagelaran seni tarian di Bali yang masih eksis sampai saat ini, bagi Anda yang mungkin sedang liburan ke Bali jangan lupa untuk menyaksikan tarian yang satu ini. Semoga bermanfaat.
. 7 258 431 332 454 358 395 269
gerakan baris tidak disebut tari karena baris